JEPARA – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Jepara Raya menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-3 di Resto Eat and Meet Bandengan, Jepara, pada Sabtu (26/10/2024). Acara ini menjadi momentum penting bagi para anggota untuk memperkuat peran mereka dalam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HIMKI.
Musda HIMKI ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara, H. Edy Supriyanta, dengan dihadiri jajaran Forkopimda, Kepala OPD terkait, Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur, Ketua DPD HIMKI Jepara Raya Antonius Suhandoyo, Ketua Kadin Jepara Andang Wahyu Triyanto, serta para anggota HIMKI.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Edy Supriyanta menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musda yang telah dinanti-nantikan oleh para anggota. “Jepara saat ini tengah menggelar pameran gelar karya penrajin jepara, dan saya harap semangat mempertahankan Jepara sebagai kota ukir tidak akan pernah luntur,” ujarnya.
Edy juga berpesan kepada para pengusaha untuk mengutamakan tenaga kerja lokal. “Saya titip kepada pengusaha untuk memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja dari Jepara, demi mengurangi angka kemiskinan,” tambahnya. Ia menyebut Jepara telah menduduki peringkat ke-4 di Jawa Tengah dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ketua DPD HIMKI Jepara Raya, Antonius Suhandoyo, menyatakan bahwa HIMKI berkomitmen memperkuat posisi industri mebel Indonesia di kancah nasional dan internasional. “Kami berharap HIMKI dapat menjadi mitra pemerintah dalam memberikan masukan strategis untuk memajukan sektor industri,” ungkapnya.
Antonius menekankan pentingnya kreativitas desain sebagai kebutuhan mendesak dalam menghadapi pasar global. “Industri ini harus mulai berkembang, dengan mengutamakan branding dan pemasaran baik untuk pasar internasional maupun domestik,” imbuhnya.
Tema Musda kali ini adalah “Kreativitas Desain – Pilihan atau Keharusan ?” menggugah para pelaku industri untuk lebih berinovasi dalam menciptakan produk. Sekretaris Jenderal HIMKI, Maskur Zaenuri, yang mewakili Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur, menambahkan bahwa HIMKI akan menjadi wadah kolaborasi antara pelaku industri dan pemerintah. “Jepara sebagai kota sentral dengan keberadaan perusahaan besar hingga kecil membutuhkan sinergitas yang kuat antara asosiasi dan pemerintah,” jelas Maskur. HIMKI sendiri memiliki 18 DPD dari Aceh hingga Indonesia Timur yang akan dikukuhkan tahun ini demi memperkuat industri secara nasional.
Maskur juga mengungkapkan, pencapaian positif terbukti dalam pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024, yang mencatat kehadiran sekitar 12.800 buyer internasional. “Ini peluang besar bagi para pengusaha yang berfokus pada ekspor,” ujarnya. IFEX diharapkan menjadi ajang yang dapat membuka jalan lebih luas bagi pengusaha mebel Jepara untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional. (DiskominfoJepara/Alim)